BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Tingkat pencemaran udara di Indonesia semakin memprihatinkan. Bahkan Indonesia
menjadi Negara dengan tingkat polusi udara tertinggi ketiga di dunia. Semakin berkembangnya bangsa Indonesia,
dan semakin berkembangnya zaman di dunia mengakibatkan seluruh kebutuhan
manusia meningkat, dan teknologi di dunia semakin berkembang. Tetapi seiring
dengan berkembangnya zaman dan semakin meningkatnya kebutuhan manusia,
menyebabkan munculnya berbagai permasalahan yang sangat buruk dampaknya pada
manusia dan makhluk hidup lainnya. Contoh permasalahan yang paling berbahaya
bagi manusia itu sendiri adalah pencemaran udara. Pada tahun
2003, karena letaknya yang cukup tinggi, Kota Malang memiliki udara yang sejuk
dengan suhu rata-rata 24,13°C dan kelembaban udara 72% serta cerah hujan
rata-rata 1.883 milimeter per tahun Itu menandakan bahwa kondisi udara pada
saat itu ideal biasanya bebas dari asap, sejuk, tidak berbau, dan tidak
berwarna. Tetapi kondisi udara saat ini yaitu tercemar karena sudah
terkontaminasi asap kendaraan, orang merokok, asap pabrik industri, pembakaran
sampah. Sehingga, menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap lingkungan.
Perubahan yang paling bisa dirasakan adalah perubahan suhu udara yang
semakin panas.
Oleh
karena itu, perlu adanya kesadaran
seluruh warga masyarakat akan pentingnya lingkungan bersih dan sehat. Maka dari itu, dilaksanakan kegiatan studi lapang
yang bertempat di Pabrik Gula Kebon Agung, desa Kebon Agung, Malang, Jawa
Timur
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana kondisi udara di sekitar Pabrik Gula Kebon Agung ?
2.
Apa sumber polusi yang menyebabkan pencemaran udara di sekitar Pabrik Gula Kebon Agung ?
3.
Apa dampak pencemaran udara tersebut ?
4.
Bagaimana solusi untuk mengatasi pencemaran udara tersebut ?
C. Tujuan Penelitian
1.
Mengetahui kondisi dan sumber polusi di sekitar
Pabrik Gula Kebon Agung.
2.
Mengetahui dampak polusi udara bagi
kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi
3.
Menemukan solusi yang tepat untuk
mengatasi pencemaran udara.
D. Manfaat Penelitian
1.
Bagi
Peneliti
·
Mengetahui
penyebab pencemaran udara
·
Dapat
menghimbau masyarakat tentang bahayanya pencemaran udara
·
Menumbuhkan
rasa cinta pada alam lebih tinggi
2. Bagi Masyarakat
·
Agar
masyarakat lebih menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
·
Supaya
masyarakat menyadari dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup
(lingkungan tempat tinggalnya)
3. Bagi Industri
·
Agar
tidak membuang limbahnya sembarangan
·
Agar
dapat mengelola limbah terlebih dahulu dan berusaha sekuat tenaga
untuk memulihkan SDA yang telah
terkena polusi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Udara menurut ahli
1.
ANAXIMENES
Menurutnya, udara merupakan zat yang terdapat di
dalam semua hal, baik air, api, manusia, maupun segala sesuatu. Karena itu,
Anaximenes berpendapat bahwa udara adalah prinsip dasar segala sesuatu. Udara
adalah zat yang menyebabkan seluruh benda muncul, telah muncul, atau akan
muncul sebagai bentuk lain.
Pengertian umum udara
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat
pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21%
oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida , dan gas-gas lain.
Definisi Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih
substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat
membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh
sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik
seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi
udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat
langsung dan lokal, regional, maupun global.
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar
sekunder.- Pencemaran Primer
- Pencemaran Sekunder
Gas oksigen merupakan komponen esensial bagi
kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Komposisi seperti itu merupakan
udara normal dan dapat mendukung kehidupan manusia. Namun, akibat aktivitas
manusia yang tidak ramah lingkungan, udara sering kali menurun
Bahan
atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Dalam
bentuk gas dapat dibedakan menjadi:
1. Golongan belerang (sulfur dioksida, hidrogen
sulfida, sulfat aerosol)
2. Golongan nitrogen (nitrogen oksida, nitrogen
monoksida, amoniak, dan nitrogen dioksida)
3. Golongan karbon (karbon dioksida, karbon
monoksida, hidrokarbon)
4. Golongan gas yang berbahaya (benzene, vinyl
klorida, air raksa uap)
Sedangkan jenis pencemaran udara
berbentuk partikel dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti
air raksa dan timah
2. Bahan organik yang terdiri dari ikatan
hidrokarbon, klorinasi alkan, benzene
3. Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur
cacing.
Sementara itu, jenis pencemaran udara menurut tempat
dan sumbernya dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Pencemaran udara bebas meliputi secara alamiah
(letusan gunung berapi, pembusukan, dan lain-lain) dan bersumber kegiatan
manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan
bermotor.
2. Pencemaran udara ruangan meliputi dari asap
rokok, bau tidak sedap di ruangan.
Beberapa
definisi gangguan fisik pada polusi udara diantaranya :
1. Polusi udara.
2. Panas.
3, Radiasi.
Beberapa definisi gangguan kimia pada
polusi udara diantaranya :
1. Asap industri.
2. Asap kendaraan bermotor.
3. Asap pembangkit listrik.
4. Asap kebakaran hutan.
5. Asap rokok.
Beberapa
definisi gangguan biologi pada polusi udara diantaranya :
1. Timbunan gas metana pada lokasi urungan tanah.
2. Timbunan gas metana pada tempat pembuangan
sampah.
3. Uap pelarut organik.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Judul
Penelitian : Pencemaran Udara di Pabrik Gula Kebon Agung
B. Lokasi
Penelitian : Pabrik Gula Kebon Agung
C.
Waktu Penelitian: 1. Hari Selasa, 19
November 2013. Jam 13:45
2. Hari Kamis, 05 Desember 2013.
Jam 11:35
D.
Alat dan Bahan : 1. Kamera 3. Alat Tulis
2.
Stopwatch 4. Masker
E.
Prosedur Penelitian :
1. Tahap Persiapan
Setelah kami diberi bekal tentang
cara penelitian pencemaran udara oleh guru, kami mengumpul dan turun ke
lapangan tepatnya di daerah Pabrik Gula Kebon Agung setelah sepulang sekolah
dan membawa alat yang dibutuhkan pada saat penelitian.
1.
Tahap Aklimasi
§ Mengamati
keadaan udara di sekitar Pabrik Gula Kebon Agung
§ Mengamati
tumbuhan di sekitar Pabrik Gula Kebon Agung
§ Mengamati
dampak dari asap Pabrik Gula Kebon Agung
§ Menghitung
jumlah kendaraan yang berlalu lalang per menit
§ Mengamati
warga sekitar Pabrik Gula Kebon Agung
2.
Tahap Dokumentasi
§ Mendokumentasikan
melalui kamera
§ Mencatat
jumlah kendaraan yang berlalu lalang per menit dengan stopwatch
§ Mencatat
ciri-ciri udara di sekitar
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
Berdasarkan
penelitian, pencemaran yang terjadi di sekitar Pabrik Gula Kebon Agung terdapat
asap kendaraan, asap rokok, asap pabrik yang mengepul di
atmosfer,
udara
di daerah desa Kebon Agung memiliki ciri-ciri bau yang tidak enak, tidak segar, berwarna putih pekat seperti pada asap kendaraan bermotor dan asap cemaran
lainnya. Adanya pepohonan tidak
seimbang, dengan jumlah zat polutan di daerah tersebut Tidak hanya pabrik gula
kebon agung yang selalu memproduksi gula apalagi pada saat panen tebu tetapi
juga jumlah truk pembawa tebu yang lalu lalang, sehingga tidak membuat polusi
membaik. Selain itu, berdasarkan survey yang dilakukan, keadaaan di sekitar
terlihat ramai dan dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan transportasi baik
kendaraan umum maupun pribadi. Keadaan
udara di daerah sekitar sangat tercemar karena banyaknya asap kendaraan, asap
rokok dan debu-debu. Hal itu sangat berdampak buruk bagi pengguna jalan.
Sehingga kami sering menemukan warga memkai masker untuk menjaga kesehatan
pernafasan akibat polutan udara. Adapun jumlah kendaraan yang kami survei dalam
2 zona waktu yang berbeda :
No
|
Hari/
Tanggal
|
Waktu
|
Durasi
|
Cuaca
|
Jumlah
Kendaraan
|
|||
Truk&Bus
|
Mobil
|
Motor
|
Angkot
|
|||||
1
|
Selasa,
19 November 2013
|
13
:45
|
1
menit
|
Setelah
Hujan
|
28
|
34
|
85
|
17
|
2
|
Kamis,
04 Desember 2013
|
11
:35
|
1
menit
|
Mendung,
Gerimis
|
26
|
36
|
70
|
19
|
BAB V
PEMBAHASAN
Udara
di sekitar Pabrik Gula Kebon Agung memiliki ciri-ciri bau yang tidak enak, tidak segar, berwarna putih pekat seperti pada asap kendaraan bermotor dan asap cemaran
lainnya. Namun kandungan udara bersih belum
tentu sehat untuk manusia karena udara yang baik untuk manusia adalah udara
yang sehat, tidak mengandung zat berbahaya dan mengandung banyak oksigen.
Sumber polusi dari asap
kendaraan, asap rokok, asap pabrik yang mengepul di atmosfer.
1.
Dampak terhadap tanaman.
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan
tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan
penyakit, antara lain klorosis,
nekrosis,
dan bintik hitam.
Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
2. Hujan
asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena
adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air
hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam
ini antara lain: Mempengaruhi kualitas air permukaan, Merusak tanaman,
Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi
kualitas air tanah dan air permukaan dan Bersifat korosif sehingga merusak
material dan bangunan
3. Efek
rumah kaca
Efek rumah kaca
disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer
yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi.
Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
4. Dampak
dari pemanasan global adalah:
• Pencairan
es di kutub
• Perubahan
iklim regional dan global
• Perubahan
siklus hidup flora dan fauna
5. Kerusakan
lapisan ozon
Lapisan ozon
yang berada di stratosfer
(ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi
ultraviolet
B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi
secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat
sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
6. Dampak pencemaran udara bagi
kesehatan
Secara
umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan
terjadinya:
1.
Iritasi pada saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan silia
menjadi lambat, bahkan dapat terhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran
pernafasan.
2.
Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar.
3.
Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan.
4.
Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan.
5.
Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang pertumbuhan sel, sehingga
saluran pernafasan menjadi menyempit.
6.
Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir.
Akibat dari hal tersebut di atas,
akan menyebabkan terjadinya kesulitan bernafas sehingga benda asing termasuk
bakteri/mikroorganisme lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan dan
hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.
Solusi
untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditujukan pada pembenahan sektor
transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain. Hal ini kita perlu belajar
dari kota-kota besar lain di dunia, yang telah berhasil menurunkan polusi udara
kota dan angka kesakitan serta kematian yang diakibatkan karenanya.
*
Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara
kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.
*
Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu dipertimbangkan
sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan, terutama yang kurang
terawat, semakin besar potensi untuk memberi kontribusi polutan udara.
*
Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas
dan tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan
tegas terhadap pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu
lintas dan mengurangi polusi udara.
*
Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang yang sering
diistilahkan dengan “polisi tidur” justru merupakan biang polusi. Kendaraan
bermotor akan memperlambat laju
*
Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi
meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan
adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di
samping memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.
*
Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama
yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi
udara.
*Pemberi
insentif bagi kendaraan bermotor yang memakai bahan bakar gas:
*Solusi
untuk pabrik ialah harus lebih diatasi terutama pada cerobong asap.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah pencemaran udara selain disebabkan oleh faktor
alam, pencemaran udara lebih banyak disebabkan oleh manusia, misalnya dari
kendaraan bermotor, kegiatan industri dan sebagainya. selain dapat membahayakan
lingkungan, pencemaran udara juga dapat membahayakan kesehatan manusia
2. Rendahnya
kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga berpengaruh terhadap kualitas
lingkungan sendiri, apalagi di jaman globalisasi ini pembangunana dimana mana.
Termasuk pembangunan pabrik yang kalau tidak di perhatikan dapat membahayakan
lingkungan.
3. Pencemaran
udara dapat memberikan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan
lingkungan hidup kurangnya perhatian dari pemerintah juaga memengaruhi
perkembangan pencemaran yang kian hari kian meningkat.
B. Saran
1.
Menurut kami masyarakat kurang memiliki
kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan, untuk itu perlu di adakannya
sosialisasi mengenai lingkungan. Sebagai pelajar kita juga memiliki peran, kita
bisa memulai dari hal hal kecil seperti menggunakan barang barang yang ramah lingkungan,
mengadakan kegiatan positif seperti penanaman seribu pohon.
2.
Pemerintah adalah pihak yang memiliki
peran paling penting dan seharusnya pemerintah menindak tegas para pelaku
perusakan lingkungan , apalagi para pemilik pabrik yang limbahnya berbahaya bagi
kesehatan manusia, undang undang yang telah di buat seharusnya ditegakkan agar
tetap tidak terjadi pelanggaran.
3.
Oleh karena itu kita sebagai pelajar
mulai dari sekarang harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga
keseimbanga lingkungan dan kita juda bisa mempelajari bagaimana cara mengurangi
dan mengatasi pencemaran di bumi ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Zat – zat Pencemar Udara
2. Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Pengertian Pencemaran Udara
3. http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/jatim/malang.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar