Sabtu, 05 Februari 2011

Malaikat Pelindung (Cerpen)

Hai... Ini cerpen karya aku. coment ya... Ya sudahlah, dri pada kebanyakan CingCong. Langsung saja. ^_^.

CEKIDOT

>>>>>

Shilla P.0.V

Hai... gw mempunyai nama yaitu Ashilla Zahrantiara atau sebut gw aja Shilla. Malaikat Penolong. Ya...Mungkin di antara kalian malaikat penolong hnya dongeng/mitos/khayalan yang gak jelas. Bagi gw, malaikat penolong ada, dia selalu ada di samping gw. Menemani gw di saat sedih, senang, bahagia, tertawa.

Hey... Gw punya adik loh... yang masih duduk dibangku SMP (wo... pamer). Dia bernama Obiet Panggrahito. Sekolah obiet dgan Sekolah gw bersebelahan. Selain itu, gw juga punya sohib sejak SD sebut aja dia Cakka Kawekas Nuraga. Orangnya baeeeeeekkk... Amat Sangat Bangat ! Dan gw sudah memiliki pacar namanya Gabriel Stevent Damanik. Gw udah pacaran selama 6 bulan. Gw mempunyai rahasia dan hanya di ketahui oleh Cakka. Ya... Rahasia tersebut ialah Gw divonis oleh dokter terkena penyakit yang mematikan, pnyakit yang merusak impian, pnyakit yang menyabut nyawa yang gw derita sejak 4 bulan yang lalu. Penyakit itu adalah Leukimia. Seminggu 3 kali gw bolak balik kayak setrikaan ke rumah sakit. Sumpah... Gw harus menghadapi semua ini dngan kemoterapi, trapi radiasi, trapi biologi, dan terapi-terapi lainnya.. Akh.. Gw hanya pasrah. ("hey... Lama amat dah sinopsisnya. Durasi ni... Ngajak ribut ya" kata penulis."Iya-Iya maaf, karena gw orang cantik, imut, baik, jdi gw ngalah ama lo" kata Shilla)

au ah gw udah di marahin penulis. Hehehe. Gw takut di gebukin ama penulis. Langsung aja. Ni cerita khidupan sehari-hari gw. CEKIDOT..

>>>>>

Ketika gundah gulana menyapa.
Seakan sedih tiada terkira.
Laksana di padang gersang.
Dahaga membangun rasa.
Mengucap jiwa merampas nikmat dunia.
Merajut rasa hempaskan cinta dan melenggut jiwa. #Lentera Jiwa - Obiet

Fajar menyising, turun dari peraduannya, menebarkan sejuta pancaran kehangatan. Cicitan burung menyeruak ke seluruh penjuru mata angin, menebarkan romansa suka cita di hati gw. Di Kamar, tempat favorit gw. Gw menyisir beribu helai rambut gw. Dan alangkah kagetnya gw melihat di sisir gw yang byak rontokan helai rambut gw akibat terkena radiasi sinar energi tinggi.

"ya tuhan, pertanda apa ini? Kuatkanlah hambamu ini ya tuhan. Aku siap dan aku pasrah jika tuhan ingin mengambil nyawa dan jiwaragaku ini. Aku siap !" Ucap shilla dengan air mata yang mulai menetes dari kedua bola mata tersebut.

"Kak ! Udah jam berapa ni... Ayo berangkat ! " kata adik shilla dri luar kamar.

"iya... bntar lagi Obiet " kata Shilla.

"ya udah aku tunggu di teras aja" kata Obiet.

@di teras.

"bunda... Shilla berangkat ke sekolah. " kata Shilla.

"ngak makan pagi dulu?" tanya Bunda.

" ngak usah bun, shillakan udah bwa bekal? " kata Shilla.

" udah bawa obat ?" tanya Bunda.

"ya ampun bunda, ngak usah khawatir ama shilla. Shilla akan jaga diri sendiri" kata Shilla.

" udah bunda ngak usah khawatir, kan ada obiet di samping kak shilla" kata Obiet.

" bunda khawatir, karena kalian adalah mutiara yang sangat berharga bagi bunda" kata Bunda.

"ya udah, obiet ama kak shilla berangkat sekolah dulu" kata Obiet.

"hati-hati di jalan ya..." kata Bunda.

"iya" kata Shilla dan Obiet secara bersamaan.

>>>>>
@ di SMA GEMILANG MIMPI.

"dada kak shilla, jangan kangen ama aku ya..." kata Obiet.

"idih... Ogah lagi" kata Shilla.

"hai shilla" ucap seseorang.

"hai cakka. Tumben lo telat. Biasanya juga rajin saking kerajinan masuk pagi" kata Shilla dengan muka pucat pasi.

"hehehe... Telat bangun. Kmarin gw nonton prtandingan sepak bola antara Unyil lawan Upin. Gokil banget dah... Eh shilla kok muka lo pucat amet. Blom makan pagi ya? Blom minum obat ya? Kmarin kamu terapi gx? " kata Cakka dengan cemas.

" udah kok kmarin aq ikut terapi " bohong Shilla.

" gw khawatir ama lo shill " kata Cakka.

" maaf gw jadi bikin lo setengah mati khawatir " kata Shilla.

" gw sayang ama lo shill " kata cakka.

" gw juga sayang ama lo karena lo sahabat terbaik gw " kata shilla sambil memegang kepalanya yang terasa sakit.

"shilla, lo ngak tau perasaan gw sebenarnya. Gw sayang ama lo melebihi sahabat. Tapi lo ngak ngertiin perasaan gw" batin Cakka dengan perasaan kecewa

" eh shilla lo yakin ? Ngak ngasih tau iel, dia kan pacar lo brarti dia hrus tau tntang pnyakit lo " kata Cakka.

" ngak, ntar dia juga tau sendiri " kata shilla yg masih sambil memegang kepalanya.

Saking sudah tidak tahan lagi karena kepalanya sangat terasa sakit. Shilla pun...

"aw... Kepala gw sakit banget..." rintih Shilla dan akhirnya shilla pun tidak sadarkan diri.

"shilla !!! " teriak Cakka.

Cakkapun langsung mengambil hp BBnya dan menelfon Gabriel

Cakka : hallo... Iel

Gabriel : hallo cak, ada apa telepon gw ?

Cakka : (gagap) si... si... si... Shill... Shilla...

Gabriel : Shilla kenapa cak ?

Cakka : Shilla pingsan !

Gabriel : apa ? Shilla pingsan ? Sekarang Lo di mana ?

Cakka : di depan koridor kelas 10-2. Cepetan lo kesini !

Gabriel : ok ! Gw akan kesana dan nelfon obiet.

Cakka : ok !

" Shilla, lo harus bertahan shil. Gw sayang ama lo " kata Cakka.

Tak lama kemudian datanglah Gabriel dan Obiet.

" Kak Shilla !!! " teriak Obiet.

" Shilla !!! Ayo bawa ke UKS !" teriak Gabriel.

" Jangan bawa ke UKS ! Rumah Sakit aja " ajak Obiet.

" ya udah. Kbetulan tdi gw bwa mobil " kata Gabriel

" gw izin ama Guru Piket. Udah kak Cakka ama kak Gabriel, duluan aja ke rumah sakit " usul Obiet.

>>>>>

@ di Rumah Sakit Gemilang Harapan.

Seandainya kau tahu,
Ku tak ingin kau pergi,
Meninggalkan ku sendiri bersama bayanganku.
Seandainya kau tahu,
aku kan selalu cinta,
Jangan kau lupakan kenangan kita slama ini. #Seandainya - Vierra.

Shilla di bawa ke ICU. Gabriel, Cakka, Obiet sangat cemas dengan keadaan Shilla. Tak lama kemudian Bunda dan Ayahnya SO (Shilla Obiet) datang.

" gimana keadaanya shilla ? " tanya Ayahnya SO.

"dia lagi di tangani ama dokter di Ruang ICU" kata Cakka.

"bunda, obiet takut kehilangan kak shilla" takut obiet.

"obiet, kita hanya bisa berdoa ama Tuhan" kata Bundanya yang sudah menetes air mata

"memangnya, shilla terkena pnyakit apa tante?" tanya cakka.

"si shi shilla terkena Leukimia. Pnyakitnya sudah di derita selama 4 bulan yang lalu" jelas bundanya SO.

"apa? Tapi knapa shilla tidak mengasih tauin saya ?" tanya Gabriel.

"dia ngak mau bikin kecewa ama orang terdekatnya, dia ngak mau bikin ngerepotin ama orang yang dia sayangi" jelas ayahnya SO.

"akkhhh... Shilla ! Kenapa lo ngak ngasih tauin ke gw kalau lo pnya pnyakit separah ini. Shilla gw gx mau kehilangan lo ! Lo adalah pencerah hidup gw, Maafin gw shil, gw gx bisa ngerawat lo ! Gw emang orang ngak pantas buat lo ! Gw emang ngak pantas " kata Gabriel sambil memukul tangannya ke tembok walaupun ceceran darah membekas di tembok.

Cakka pun sudah tidak tahan dengan kelakuannya gabriel. Cakka pun menonjok pipi sebelah kanan ke Gabriel.

"GABRIEL ! SEKARANG GW GX TAHAN AMA SIKAP LO ! LO SADAR DONG, LO ITU ORANG YANG PALING BERHARGA BUAT SHILLA. HARUSNYA LO MERASA BERUNTUNG. LO ITU HARUSNYA NYEMANGATIN DIA BUKAN NGECEWAIN DIA !. COWO APAAN LO ! DASAR PENGECUT !" kata Cakka.

"tapi..." kata Gabriel.

"TAPI APA ?" kata Cakka.

" STOP KAK CAKKA KAK IEL! NI KITA DI RUMAH SAKIT BUKAN DI PASAR ! KITA HARUSNYA BERDOA DAN NYEMANGATIN KAK SHILLA ! MEMANGNYA KALAU KALIAN BERANTEM KAK SHILLA BAKALAN SEMBUH !?" kata Obiet.

"Maafin gw cak biet" kata Gabriel.

"iya, gw juga ngertiin perasaan lo skarang" kata Cakka.

Tak lama kemudian Dokter yang menangani Shilla keluar dari Ruang ICU.

"dok... Bagaimana keadaan anak saya? Baik-baik saja kan dok " tanya Bunda SO.

"udah bunda, tnang... Kita serahin ama dokter aja" kata Ayah SO.

"dokter, gmana keadaan kakak saya?" tanya Obiet.

"Anak anda, sudah divonis stadium akhir. Mungkin tinggal menghitung hari... Anak anda..." kata Dokter.

"itu ngak mungkinkan dok? Ngak mungkin !" kata Bunda yang sudah tidak kuat menahan genangan air mata dari kedua bola mata tersebut.

"apa ngak ada cara buat nyelamatin Shilla dok" tanya Gabriel.

"ada, hanya satu jalan yaitu pecangkokkan sumsum tulang. Itupun kmungkinan hnya 40%. Lagi pula di antara keluarga shilla tidak ada yang cocok dgan sumsum tulangnya " kata dokter

Ya Tuhan, cobaan apa yang kau berikan kepada hamba, sdangkan hamba sumsung tulang hamba sudah di cangkokkan untuk adik saya." kata Gabriel.

"sabar iel... Lo harus tabah" kata Cakka.

"udah ngak ada jalan lagi. Gw harus nyumbang sumsung tulang gw walaupun itu mempertaruhkan nyawa. Gw yakin sumsung tulang gw cocok buat shilla. Asalkan Shilla bahagia. Gw juga bahagia" batin cakka dan pergi meninggalkan keluarga shilla dan gabriel untuk prgi menyumbangkan sumsung tulang buat Shilla.

>>>>>*Keesokan harinya.

Segenap hatiku luluh lantah.
Mengiringi dukaku dan kehilangan dirimu.
Sungguh ku tak mampu tuk mereda kepedihan hatiku untuk merelakan kepergianmu. # Luluh-Samsons.

Hari yang di nantikan oleh Cakka di mana hari yang sangat menegangkan karena hasil Tes DNA akan di tangan cakka yang menentukan cocok atau tidak untuk cangkok sumsum tulang buat shilla. Dan pada saat membuka amplom dan hasilnya adalah...

"COCOK"

Cakka pun senang dan dia merelakan sumsum tulang buat shilla walaupun itu dibayar dgan nyawa. Dia siap menerima apapun resikonya.

>>>>>

2 hari pun telah berlalu.Shilla pun belum sadarkan diri. Cakka pun memberitahukan kepada Gabriel dan Orang tuanya shilla untuk memberitahukan hasil tes DNA. Cakka sudah mendapat restu kedua orangtuanya walaupun kedua orang tuanya berada di Jerman.

" Tante, saya yang akan mendonor untuk shilla " kata Cakka sembari memberikan kertas hasil tes DNA.

"apa Cakka ? Udahlah... Tante jadi ngerepotin nak cakka. " kata Bunda.

"tapi tante, cakka udah siap jdi pndonor buat shilla. Cakka siap nerima resiko apapun walaupun itu nyawa." tekad cakka.

"orang tua kamu sudah memberi tahu masalah ini?" kata ayah SO.

"udah kok om..." kata Cakka.

"makasih ya bro ! Lo emang sohib gw yang paling terbaik" kta Gabriel.

"makasih ya kak" kata Obiet

"makasih ya nak... Tante ngak tau membalas apa buat nak cakka" kata Bunda SO.

"iya... Masama. Asalkan shilla bahagia. Cakka bahagia kok..." kata Cakka.

>>>>>*keesokan harinya.Operasi Shilla.

Tuhan...
Apakah aku salah merasakan jatuh cinta ?
Apakah aku salah mencintai seseorang ?
Dan apakah aku salah memiliki impian untuk memilikinya ?
Aku kesal karena seseorang yang aku cintai dan sayangi.
Telah menjadi milik orang lain.
Rasanya aku ingin menangis,
tapi air mata ini tidak dapat menetes lagi.
Tuhan... Bila dia bukan untukku.
Aku rela dan aku sudah letih.
Menangis dan berteriak untuknya.
Tapi semua yang aku lakukan hanya percuma.
Aku harus melepasmu dari hidupku !!!

* Selesai Operasi Shilla.

Dokter keluar dari ruang mematikan tersebut.

"dok... Gimana anak saya dok" tanya bunda SO dgan Perasaan cemas.

"cakka gimana dok?" tanya Gabriel.

"operasi berjalan dgan tidak lancar... Anak ibu brnama Ashilla Zahrantiara dia baik2 saja di berhasil menghadapi rintangan yang ia lalui. Tetapi..." kata Dokter.

"Jangan-jangan... Dok. Cakka selamat kan dok... Dia baik-baik saja kan dok? Dokter jawab dong" kata Gabriel.

"Maaf Cakka tidak bisa diselamatkan. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan Cakka. Tapi takdir berkata lain." jelas Dokter.

" Cakka ! Gw akan ngejagain shilla seumur hidup gw. Gw janji ! " tekad Gabriel.

>>>>>
3 hari pun berlalu. Akhirnya Shilla pun sadar dari obat bius yang diberikan oleh dokter.

"kak shilla !" seru obiet.

"shilla ?" kata Bunda SO.

"shilla dimana?" tanya shilla.

"lo di rumah sakit. Lo koma slama 7 hari" kata Gabriel.

"yel... Kok cakka gx ada?" tanya Shilla.

Shilla bru sadar dri koma. Gabriel tidak tega kpada shilla jika gabriel harus bilang "dia meninggal"... akhirnya...

"Cakka lagi di luar negeri. Dia lagi bntuin orang tuanya" bohong Gabriel.

"Tapi kok perasaan gw ngak enak ya" batin Shilla.

"ya udah kak. Kalau kakak udah sembuh total kita baru ke rumah cakka. Ok !" kata Obiet.

"oke !" kata Shilla.

>>>>>

5 hari pun berlalu.Shilla sembuh total berkat sumsum tulangnya Cakka. Hari ini adalah hari yang di nantikan untuk ke rumah Cakka. Ya... Sahabat terbaiknya semenjak SD.

Kau jaga selalu hatimu saat jauh dariku tunggu aku kembali.Ku mencintaimu selalu menyayangimu sampai akhir menutup mata. #Jaga Selalu Hatimu - Seventeen.

"permisi... Cakka !" teriak Shilla drh luar pntu rumah.

Pembantunya cakka pun keluar.

"eh non shilla. Udah sembuh?" kata Pembantunya cakka.

"udah bi. Cakkanya mana bi ? Kok sepi amet?" tanya Shilla.

"lah? Non Shilla gx tau. Den Cakka udah meninggal 5 hari yang lalu?" kata Pembantunnya Cakka.

" Apa? Cak... cak... cakka... Meninggal ? Itu bohong kan bi ?" tanya shilla,

"yang di katakan ama bibi itu bener. Dia meninggal pada saat lo operasi. Dia malaikat penolong lo. maafin gw shill, sbenarnya cangkok sumsum tulang tersebut dri Cakka. Saat lo abis sadar dari koma. Gw ama keluarga lo ngak tega ama lo. Lo belum sembuh total. Maafin gw shill" kata Gabriel.

"o'ya, ada surat dari den cakka " kata Pembantu Cakka sambil menyerahkan selembar surat ke Shilla. Lalu shilla membuka selembar surat tersebut.

For : Ashilla Zahrantiara.
Hay... Apa kabar shill ? Pasti saat kamu membaca selembar surat ini kamu lagi sembuh total dari penyakit yang membunuh itu.
Mungkin, jika kamu membaca surat ini, aku takkan bisa lagi menghirup kehadiran dirimu, tidak bisa melihat wajah tulusmu yang tiada riak marah, tidak bisa mendengar kata yang cerewet, tidak bisa melihat tingkah lakumu yang manja, tidak bisa melihat senyumanmu yang memancar. Aku takkan bisa !!!
Maaf aku tidak pamit ke padamu ! Aku rela menjadi pendonor walaupun nyawaku yang di pertaruhkan. Aq rela asalkan sahabatku bahagia. Aku ikhlas menjalani semua ini.
Coba saja aku itu adalah pemutar rotasi bumi. Aku ingin kmbali saat kita bersama, canda, tawa, sedih, dan senang.
Kamu memiliki keistimewaan : kamu memiliki segudang ketulusan. Kamu memiliki sejuta warna-warnamu yang menghiasi di hatiku.Kamu bagai matahari. Yang menerangi setiap langkahku.
Makasih karena kamu selalu menemaniku, di saat suka dan duka. Makasih udah jadi permata bagiku.
From : Cakka Kawekas Nuraga.


"bi... Di mana makamnya Cakka. Shilla mau ke sana!" kata Shilla yang mulai meneteskan air mata dri kedua bola mata tersebut.

"Di TPU Pondok Ranggon" jawab Pembantu Cakka.

"Iel, lo mau ngak nganterin gw ke makamnya Cakka ?" tanya Shilla.

"tentu saja, kenapa tidak." jawab Gabriel.

"makasih ya iel..." kata Shilla yang masih segukan krena tak kuasa menangis

"iya... Masama, udah dong jangan nangis, ntar si cakka juga nangis" kata Gabriel.

>>>>>

Semoga dirimu di sana.
Kan baik-baik saja untuk selamanya.
Di sini aku kan selalu.
Rindukan Dirimu...
Wahai Sahabatku... # Rindukan Dirimu - Rio

@ di TPU Pondok Ranggon.@ di batu nisan yan tertulis dgan nama " Cakka Kawekas Nuraga ".

" CAKKA !!! MAAFIN GW ! INI SEMUA GARA-GARA GW. ANDAIKAN SAJA ! LO NGAK TAU TENTANG PENYAKIT GW ! PASTI NGAK AKAN KAYAK BEGINI !" kata Shilla yang masih menangis.

"Shill, ini sepenuhnya bukan salah lo. Udahlah Shill, lo jangan nangis terus, kasihan cakka, ntar dia ngak tenang, lo harus nerima semua ini. Ini jalan takdir yang di gariskan oleh Tuhan. " kata Gabriel.

"Cakka. Maafin gw ! Gw sayang lo ! Lo adalah sahabat terbaik yang pernah gw miliki. Makasih udah jadi sahabat gw. Gw gx akan ngelupain lo." kata Shilla yang tangisannya mulai mereda.

" Cakka, asalkan lo tau. Gw akan janji sejanji mungkin datang ke sini sesering mungkin. Makasih udah jadi malaikat penolong buat pacar gw " kata Gabriel sambil menghapus air matanya Shilla.

"gw juga. Gw janji cak" kata Shilla.

"ya udah. Sekarang kita pulang langit udah mendung. Ayo ntar kamu sakit lagi" kata Gabriel.

"ayo" kata Shilla.

>>>>>

Hari demi hari telah di lewati.Bulan demi bulan telah di lewati.Akhirnya Shilla menerima keadaan yang ia peroleh. Shilla merasa beruntung karena memiliki sahabat seperti Cakka. Di langit yang indah, tntunya alam yang berbeda. Cakka merasa senang karena melihat sang permata bahagia. Cakka dan Shilla sama-sama bahagia walaupun di dua alam yang berbeda. . Kenangan terindah yang di miliki oleh Shilla dan Cakka takkan pernah di lupakan. Dan ikatan persahabatan mereka takkan pernah putus.

>>>>>

TAMAT

>>>>>

makasih yang udah mau baca. Maaf kalo cerpen ini bagi kalian kurang memuaskan. Namanya juga penulis AMATIRAN. coment ya... ^_^

Salam Persahabatan

2 komentar:

  1. Keren, terharu bacanya.. Keep writing ya.. Tulisanmu bagus 👍

    BalasHapus
  2. saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
    tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan










    saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
    tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan










    BalasHapus