Sabtu, 01 Juni 2013

Soal Pendidikan Agama Islam kelas X SEMESTER 2



1.      Jelaskan pengertian zakat
>>>>> Zakat adalah salah satu rukun islam yang ke empat yang sebagian harta yang telah diwajibkan oleh Allah swt. untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya dan dapat menyucikan dan mengembangkan harta orrang yang telah mengeluarkan zakat dan menjauhkan orang tersebut dan hartanya dari segala kerusakan.

2. Sebutkan macam-macam zakat dan ketentuannya
>>>>>
Zakat Fitrah
Ketentuan :
a)      Yang berkewajiban Membayar :
a.      Seorang lelaki muslim wajib mengeluarkan/membayar Zakat untuk dirinya, anaknya (apabila anknya belum memiliki penghasilan), isterinya dan siapa saja yang tinggal di rumahnya (termasuk sudaranya  dan Pembantunya) Wajib juga dia membayarkan zakat Fitrah untuk orang tuanya, apabila orang tuanya tidak mampuh (tidak memiliki) untuk membayar Zakat fitrah karena Fakir/miskin.
b.      Individu yang mempunyai kelebihan makanan atau hartanya dari keperluan tanggungannya pada malam dan pagi hari raya.
c.       Anak yang lahir sebelum matahari jatuh pada akhir bulan Ramadan dan hidup selepas terbenam matahari.
d.      Memeluk Islam sebelum terbenam matahari pada akhir bulan Ramadan dan tetap dalam Islamnya.
                   e. Seseorang yang meninggal selepas terbenam matahari akhir Ramadan.
            b) Besar zakat yang dikeluarkan menurut para ulama adalah sesuai penafsiran terhadap             hadits adalah sebesar satu sha' (1 sha'=4 mud, 1 mud=675 gr) atau kira-kira setara        dengan 3,5 liter atau 2.7 kg makanan pokok (tepung, kurma, gandum, aqith) atau yang             biasa dikonsumsi di daerah bersangkutan (Mazhab syafi'i dan Maliki)[

            c) Masih hidup saat terbenamnya matahari pada akhir bulan ramadahan
            d) Beragama Islam,orang yang tidak beragama islam tidak wajib menunaikan zakat        fitrah.Apabila dia menunaikan zakat fitrah ,tidak sah.

            e) Waktu yang diperbolehkan untuk menunaikan zakat fitrah adalah sebagai berikut : 
                        a. Zakat fitrah hukumnya mubah apabila dikeluarkan pada awal bulan Ramadhan                        hingga             hari terakhir bulan Ramadhan sebelum berakhirnya ibadah puasa.
                         b. Zakat fitrah hukumnya wajib apabila dikeluarkan setelah matahari terbenam                          pada  akhir bulan Ramadhan.
                        c. Zakat fitrah hukumnya sunah apabila dikeluarkan setelah salat Subuh sehingga                          menjelang salat Idul Fitri tanggal 1 Syawal
                         d. Zakat fitrah hukumnya makruh apabila dikeluarkan setelah salat Idul Fitri                                hingga sebelum matahari terbenam pada tanggal 1 Syawal.
                        e. Zakat fitrah hukumnya haram apabila dikeluarkan setelah matahari terbenam                                     pada  tanggal 1 Syawal, dan di nilai sebagi sedekah biasa.
           
Zakat Maal
Ketentuan :
a)      Syarat-Syarat Harta :
a.      Milik Penuh, yakni harta tersebut merupakan milik penuh individu yang akan mengeluarkan zakat.
b.      Berkembang, yakni harta tersebut memiliki potensi untuk berkembang bila diusahakan.
c.       Mencapai nisab, yakni harta tersebut telah mencapai ukuran/jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan, harta yang tidak mencapai nishab tidak wajib dizakatkan dan dianjurkan untuk berinfaq atau bersedekah.
d.      Lebih Dari Kebutuhan Pokok, orang yang berzakat hendaklah kebutuhan minimal/pokok untuk hidupnya terpenuhi terlebih dahulu
e.      Bebas dari Hutang, bila individu memiliki hutang yang bila dikonversikan ke harta yang dizakatkan mengakibatkan tidak terpenuhinya nishab, dan akan dibayar pada waktu yang sama maka harta tersebut bebas dari kewajiban zakat.
f.        Berlalu Satu Tahun (Al-Haul), kepemilikan harta tersebut telah mencapai satu tahun khusus untuk ternak, harta simpanan dan harta perniagaan. Hasil pertanian, buah-buahan dan rikaz(barang temuan) tidak memiliki syarat haul.
b)      Macam-macam zakat Mal dibedakan atas obyek zakatnya antara lain:
a.      Hewan ternak. Meliputi semua jenis & ukuran ternak (misal: sapi,kerbau,kambing,domba,ayam)
b.      Hasil pertanian. Hasil pertanian yang dimaksud adalah hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias, rumput-rumputan, dedaunan, dll.
c.       Emas dan Perak. Meliputi harta yang terbuat dari emas dan perak dalam bentuk apapun.
d.      Harta Perniagaan. Harta perniagaan adalah semua yang diperuntukkan untuk diperjual-belikan dalam berbagai jenisnya, baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian, makanan, perhiasan, dll. Perniagaan disini termasuk yang diusahakan secara perorangan maupun kelompok/korporasi.
e.      Hasil Tambang(Ma'din). Meliputi hasil dari proses penambangan benda-benda yang terdapat dalam perut bumi/laut dan memiliki nilai ekonomis seperti minyak, logam, batu bara, mutiara dan lain-lain.
f.        Barang Temuan(Rikaz). Yakni harta yang ditemukan dan tidak diketahui pemiliknya (harta karun).
g.      Zakat Profesi. Yakni zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil profesi) bila telah mencapai nisab. Profesi dimaksud mencakup profesi pegawai negeri atau swasta, konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis, dan wiraswasta.

TABEL PERHITUNGAN ZAKAT
ZAKAT HARTA
MACAM ZAKAT
NISHAB
ZAKAT YANG
WAKTU
DIKELUARKAN
EMAS
85 gram
2,5%
1 Tahun
PERAK
595 gram
2,5%
1 Tahun
UANG
Senilai 595 gram perak
2,5%
1 Tahun
BARANG DAGANGAN
Senilai 595 gram perak
2,5%
1 Tahun
HARTA TEMUAN
Tidak ada nishob
20%
Ketika ditemukan
HASIL TAMBANG
Senilai nishob emas & perak
2,5%
1 Tahun
(Emas dan Perak)
KAMBING
40 s/d 120 ekor
1 ekor kambing betina
1 Tahun
121 s/d 200 ekor
2 ekor kambing betina
201 s/d 300 ekor
3 ekor kambing betina
300 ekor lebih
Setiap 100 ekor, zakatnya

1 ekor kambing betina
SAPI DAN KERBAU
30 ekor
1 ekor sapi jantan/betina umur 1 th
1 Tahun
40 ekor
1 ekor sapi jantan/betina umur 2 th
60 s/d 69 ekor
2 ekor sapi umur 1 th
70 s/d 79 ekor
1 ekor sapi betina umur 2 th &

1 ekor sapi umur 1 th jantan/betina
80 ekor lebih
Setiap 30 ekor, zakatnya 1 ekor sapi

jantan/betina umur 1 th

Dan setiap 40 ekor, zakatnya 1 ekor

sapi betina umur 2 th
ONTA
5 s/d 9 ekor
1 ekor kambing
1 Tahun
10 s/d 14 ekor
2 ekor kambing
15 s/d 19 ekor
3 ekor kambing
20 s/d 24 ekor
4 ekor kambing
25 s/d 35 ekor
1 ekor unta betina umur 1 th
36 s/d 45 ekor
1 ekor unta betina umur 2 th
46 s/d 60 ekor
1 ekor unta betina umur 3 th
61 s/d 75 ekor
1 ekor unta betina umur 4 th
76 s/d 90 ekor
2 ekor unta betina umur 2 th
91 s/d 120 ekor
2 ekor unta betina umur 3 th
120 ekor lebih
Setiap 40 ekor, zakatnya 1 ekor

unta betina umur 2 th

Dan setiap 50 ekor, zakatnya 1 ekor

unta betina umur 3 th
HASIL PERTANIAN
652,8 Kg
10 % tadah hujan
Ketika Panen



3.      Sebutkan Hikmah-hikmah zakat dari segi ekonomi, sosial, dan ibadah
>>>>>> 
Segi Ekonomi :
A.      Melindungi masyarakat dari bahaya kemiskinan dan kemelaratan dengan segala akibatnya;
B.      Membina dan mengembangkan stabilitas ekonomi
C.      Menambah pendapatan negara untuk proyek-proyek yang berguna bagi umat.
       Segi Sosial :
A.       Mengurangi kesenjangan sosial antara Si kaya dan Si miskin
B.      Mengasah kepekaan sosial untuk mengurangi ahlak yang buruk
C.      Menambah kesejahteraan dan kerukunan antar manusia
      Segi Ibadah :
A.      Mendapatkan pahala berlimpah dari Allah
B.      Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan
C.      Perwujudan iman kepada Allah

4.      Bagaimana cara pendistribusian zakat?
>>>>> 
Bagi yang mendistribusikan sendiri zakatnya, diharuskan menjauhi cara-cara yang dapat menyakitkan dan menghinakan saudara-saudara sesama Muslim. Adapun cara pendistribusian zakat, yakni kumpulkan data mereka yang berhak menerima zakat di daerahnya, kemudian meminta sebagian di antara mereka atau mengupah orang untuk mengantarkan dan mendistribusikan zakat hartanya itu kepada yang berhak menerimanya. Orang yang berhak menerima zakat fitrah :
                        1. Fakir (orang yang tidak memiliki harta)
                        2. Miskin (orang yang penghasilannya tidak mencukupi)
                        3. Riqab (hamba sahaya atau budak)
                        4. Gharim (orang yang memiliki banyak hutang)
                        5. Mualaf (orang yang baru masuk Islam)
                        6. Fisabilillah (pejuang di jalan Allah)
                        7. Ibnu Sabil (musyafir dan para pelajar perantauan)
                        8. Amil zakat (panitia penerima dan pengelola dana zakat)
            5. Jelaskan perbedaan umroh dan haji
>>>>>>
            Umroh :
1.      Dilaksanakan kapan saja kecuali pada waktu yang di makruhkan, Arofah(9 Dzulhijjah), hari nahar (10 Dzulhijjah), hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah)

2.      Tidak ada wuquf di arofah

3.      Tidak singgah di muzdalifah

4.      Tidak melontar jumrah

5.      Umrah hukumnya sunnah muakkad

6.      Tidak bermalam di Mina

7.      Miqat umrah untuk semua orang adalah halal

8.      Tidak harus membayar Dam

9.      Umroh tidak mendapat gelar

10.  Umrah hanya dilakukan di Masjidil Haram dan di Makkah yaitu dengan melaksanakan tawaf dan sa’i.

                  Haji :
1.      Dilaksanakan pada bulan Syawal, Dzulqaidah, Dzulhijjah

2.      Wuquf di Padang Arofah (9 Dzulhijah saat masuk dhuhur sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah

3.      Singgah di Muzdalifah

4.      Melontar jumrah

5.      Haji hukumnya wajib

6.      Bermalam di Mina selama hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah)

7.      Dalam ibadah Haji miqat bagi orang Makkah adalah tanah haram

8.      Harus membayar Dam, jika melanggar manasik Haji

9.      Haji mendapat gelar Haji

10.  Haji dilakukan tidak hanya di Makkah, tetapi juga Wuquf di arofah dan jumroh di mina.

6.      Sebutkan cara-cara melaksanakan haji

>>>>>> 

Kegiatan yang Wajib dilakukan selama ibadah haji :
a.Bersuci, meliputi mandi dan wudlu
b.Ihram, dimulai dari miqat zamani dan makani dengan berpakaian ihram dan disunatkan  shalat sunat ihram dua rakaat
c. Niat Haji
d. Berangkat menuju arafah
e. Membaca talbiyah
f. Di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah melakukan wukuf
g. Menuju Muzdalifah sehabis maghrib
h. Di Muzdalifah pada tanggal 10 Zulhijjah melakukan mabit
i. Di Mina melakukan mabit dan melontar Jumroh
j. Kembali ke mekkah, melakukan Thawaf ifadah dan thawaf wada (
pamitan)

7.      Bagaimana cara memperoleh haji yang mabrur?

>>>>> 

. Indikator Saat Ibadah Haji
  • Motivasi atau niat Ibadah Haji, ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah SWT.
  • Proses pelaksanaan sesuai dengan contoh ibadah Rasulullah saw. dimana syarat, rukun wajib (bahkan sunat) ibadah tersebut terpenuhi.
  • Biaya untuk ibadah tersebut diperoleh dengan cara yang halal.
  • Dampak dari ibadah haji positif bagi pelakunya, yaitu adanya perubahan kualitas perilaku ke arah yang lebih baik dan lebih terpuji.
II. Indikator Setelah Ibadah Haji
  • Patuh melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, patuh melaksanakan sholat, konsekuen membayar zakat, sungguh-sungguh membangun keluarga sakinah mawaddah dan wa rahmah, selalu rukun dengan sesama umat manusia, sayang kepada sesama makhluk Allah SWT.
  • Konsekuen meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah SWT, terutama dosa-dosa besar, seperti syirik, riba, judi, zina, khamr, korupsi, membunuh orang, bunuh diri, bertengkar, menyakiti orang lain, khurafat, bid’ah dsb.
  • Gemar melakukan ibadah wajib, sunat dan amal shalih lainnya serta berusaha meninggalkan perbuatan yang makruh dan tidak bermanfaat.
  • Aktif berkiprah dalam memperjuangkan, menda’wahkan Islam dan istiqamah serta sungguh-sungguh dalam melaksanakan amar ma’ruf dengan cara yang ma’ruf, melaksanakan nahi munkar tidak dengan cara munkar.
  • Memiliki sifat dan sikap terpuji seperti sabar, syukur, tawakkal, tasamuh, pemaaf, tawadlu dsb.
  • Malu kepada Allah SWT utk melakukan perbuatan yang dilarang-Nya.
  • Semangat dan sungguh-sungguh dalam menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan terutama ilmu-ilmu Islam.
  • Bekerja keras dan tekun untuk memenuhi keperluan hidup dirinya, keluarganya dan dalam rangka membantu orang lain serta berusaha untuk tidak membebani dan menyulitkan orang lain.
  • Cepat melakukan taubat apabila terlanjur melakukan kesalahan dan dosa, tidak membiasakan diri proaktif dengan perbuatan dosa, tidak mempertontonkan dosa dan tidak betah dalam setiap aktivitas berdosa.
  • Sungguh-sungguh memanfaatkan segala potensi yang ada pada dirinya untuk menolong orang lain dan menegakkan “Izzul Islam wal Muslimin”.
8.      Sebutkan hikmah haji dari segi social, ekonomi, dan ibadah.

>>>>>> 

Segi Sosial :
1.      Menegakkan shalat berjamaah dan menjadi pelopor kemakmuran mesjid
2.      Meningkatkan kepedulian terhadap orang yang lemah, menyantuni anak yatim dan fakir miskin sebagai amanah Allah SWT kepada hamba-Nya yang berkemampuan
3.      Aktif memperjuangkan dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar

Segi Ekonomi :

1.    Tanpa haji seorang muslim tidak akan berpikir dan berusaha untuk mengumpulkan uang yang    cukup untuk melakukan perjalanan yang relatif mahal itu. Haji memberikan motivasi yang kuat    bagi umat Islam untuk mengerahkan berbagai potensinya untuk lebih berdaya secara ekonomi.
2.    Stimulan yang baik bagi pemberdayaan ekonomi bangsa.
3.   Gerakan inflasi global yang melanda ekonomi dunia.
        Segi Ibadah :
1.    Membersihkan dosa
2.   Meningkatkan Keimanan dan Meneguhkan Keimanan
3.   Memperteguhkan iman.
9. Apa yang dimaksud dengan wakaf ?
Wakaf adalah perbuatan hukum wakif (pewakaf) untuk memisahkan dan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya.
10. Bagaimana cara pelaksanaan wakaf di Indonesia ?
Pelaksanaan wakaf diindonesia diatur oleh undang-undang republik Indonesia No. 41 tahun 2004 tentang wakaf yang disahkan oleh presiden RI Dr. H. Sosilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 27 Oktober 2004, dan diundangkan di Jakarta pada tanggal pengesahannya oleh sekretaris Negara RI saat itu Prof.Dr Yusril Ihza Mahendra.
Selain itu peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang masalah perwakafan tanah milik, antara lain:
  • Undang-undang No.5 tahun 1960, tanggal 24 September 1960 tentang peraturan dasar pokok-pokok agrarian, pasal 49 ayat (1) memberi isyarat bahwa perwakafan tanah milik dilindungi dan diatur dengan peraturan pemerintah.
  • Peraturan pemerintah No.28 tahun 1977 tentang perwakafan tanah milik.
Mengacu kepada perundang-undangan  tentang pengelolaan wakaf di Indonesia, maka yang seharusnya diketahui umat islam antara lain:
  • Pengertian, Dasar-dasar Wakaf, Tujuan dan Fungsinya.
  • Wakaf dilaksanakan dengan memenuhi Unsur wakaf
  • Tata cara Perwakafan Tanah dan Pendaftarannya
  • Wakaf Benda Bergerak Berupa Uang. ( Syamsuri: 2006 )
Kemudian pasal 9 ayat 5 PP No.28 tahun 1997 menentukan bahwa dalam melaksanakan ikrar, fihak yang mewakafkan tanah diharuskan membawa serta dan menyerahkan surat-surat berikut:
  • Sertifikat hak milik atau tanda bukti pemilikan tanah lainnya
  • Surat keterangan dari kepala desa yang diperkuat oleh kepala kecamatan setempat yang menerangkan kebenaran kepemilikan tanah dan tidak tersangkut sesuatu sengketa
  • Surat keterangan pendaftaran tanah
  • Izin dari bupati/walikotamadya Kepala Daerah cq. Kepala sub Direktorat Agrarian setempat.(Adijani al-alabij:1992)